Sabtu, 25 Februari 2017

makalah pengembangan sistem informasi menggunakan metode waterrfal



MAKALAH
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN
METODE WATERFALL


 










OLEH:
-NAMA            : KLAUDIA GLORIA MAKI
-NIM                 : 16210030
-KELAS           : A
-PRODI            : TEKNIK INFORMATIKA


 FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2016




KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada TUHAN karena saya bisa menyelesaikan Makalah Sistem informasi tentang pengembangan sistem informasi menggunakan metode waterfall Harapan  saya semoga apa yang telah ada didalam makalah ini bermanfaat bagi semuanya terutama bagi yang membutuhkan.
 Saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semuanya untuk pembelajaran kepada Penulis.






DAFTAR ISI
COVER1
KATA PENGANTAR2
DAFTAR ISI3
BAB 1PENDAHULUAN4
LATAR BELAKANG4
TUJUAN4
MANFAAT4
BAB 2 PEMBAHASAN5
1.      Sejarah metode waterfall5
2.      Pengertian waterfall5
3.      Tahap atau fase model waterfall6
-perancangan sistem6
-analisis11
-desain sistem10
-coding11
-testing12
-implementasi12
-maintenance12
4.      Karakteristik13
5.      Kapan metode waterfall digunakan??13
BAB 3 CONTOH PENERAPAN METODE WATERFALL14
BAB 4 PENUTUP15
Kesimpulan15
Kritik dan saran15
DAFTAR PUSTAKA16



BAB 1
PENDAHULUAN

A.     latar Belakang
Yang melatar belakangi pembuatan makalah ini yaitu merupakan salah satu pemenuhan atau kewajiban sebagai mahasiswa untuk mengerjakan tugas dari dosen mata kuliah sistem informasi.
Selain itu juga pembuatan makalah ini di latar belakangi agar kita lebih tau tentang sistem informasi,khususnya mengenai Pemodelan Waterfall.

B.     Tujuan
Tujuan dari tugas ini adalah agar kita dapat mengetahui apa itu metode waterfall, pengertiannya, tahap perancangannya, contoh penerapannya dan bahkan kelebihan dan kekuran dari metode waterfall.

C.     Manfaat Penulisan
1.      Menambah referensi tentang  sistem informasi
2.      mengetahui tentang sistem informasi Model Waterfall



BAB 2
PEMBAHASAN

1.      Sejarah model waterfall
            Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini pertama kali yang diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.
2.      Pengertian

a.      Waterfall
Waterfall atau AIR terjun adalah model yang dikembangkan untuk pengembangan perangkat lunak, membuat perangkat lunak. model berkembang secara sistematis dari satu tahap ke tahap lain dalam mode seperti air terjun.
Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan software yang sistematikdan sekuensial yang mulai dari tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Model ini melingkupi aktivitas-aktivitas sebgai berikut : rekayasa dan pemodelan sistem informasi, analisis kebutuhan, desain, koding, mengujian dan pemeliharaan.
Model pengembangan ini bersifat linear dari tahap awal pengembangan system yaitu tahap perencanaan sampai tahap akhir pengembangan system yaitu tahap pemeliharaan. Tahapan berikutnya tidak akan dilaksanakan sebelum tahapan sebelumnya selesai dilaksanakan dan tidak bisa kembali atau mengulang ke tahap sebelumnya.






3.      Tahapan atau fase model waterfall
Ini adalah gambar tahapan atau fase yang paling umum tentang model waterfall
http://hansiaditya.files.wordpress.com/2007/09/komp27g1.gif
        Akan tetapi Roger S. Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun secara garis besar sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Berikut adalah Gambar dan penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut Pressman:
http://www.google.co.id/url?source=imglanding&ct=img&q=http://setiabudi.ac.id/adhie/siklus_perancangan%20sistem_files/image003.jpg&sa=X&ei=cZGXUMqsJIr4rQeatoCwAg&ved=0CAsQ8wc4Cw&usg=AFQjCNFu0u4gsm8ttLcI2EIAMehWUnPMiA
·                  System / Information Engineering and Modeling (perancangan sistem). Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.
  • Pengertian Analisis Sistem
Analisis system adalah penguraian dari suatu system yang utuh kedalam kegiatan-kegiatan komponennya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses analisis adalah:
a)   Identifikasi Masalah
Mengenal masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan     dalam analisis sistem. Masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang harus dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itulah pada tahap analisis sitem, langkah pertama yang harus dilakukan  oleh analisis adalah mengidentifikasian terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.
Mengindentifikasi masalah dimulai dengan mengkaji subjek permasalahan.yang ada. Adapun permasalahan yang ada di Toko Madya Komputer Purwokerto adalah Toko Madya Komputer Purwokerto masih mempunyai kendala dalam hal promosi atau pemasaran dimana ruang lingkup pemasaranya masih terbatas. Masalah ini disebabkan karena promosi yang dilakukan masih menggunakan media promosi konvensional seperti brosur dan koran, sehingga belum menunjukan hal yang optimal.
Dari permasalahan yang terjadi penulis mengidentifikasi penyebab terjadi masalah yaitu belum ada suatu media website yang dapat memberikan informasi tentang produk atau barang yang dijual di Toko Madya Komputer Purwokerto yang bersifat global yang bisa diakses oleh penggunanya dari seluruh wilayah baik dalam maupun luar, yaitu situs web.
b)   Analisis PIECES
Untuk menentukan suatu sistem itu layak atau tidak maka diperlukan analisis yang terdiri dari enam aspek yang biasa dikenal dengan analisis PIECES, yaitu kinerja (performance), informasi (information), ekonomi (economic), pengendalian (control), efisiensi (efficiency), pelayanan (service).
1)        Kinerja (performance)
Kinerja adalah prilaku di setiap kegiatan atau aktifitas di dalam sistem. Analisis kinerja dimaksudkan untuk mendatangkan peningkatan terhadap kinerja (hasil kinerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif.
Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time:
-       Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan  suatu saat tertentu.
-       Resonse time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
2)        Informasi (information) 
Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
3)       Ekonomis (economy)
Sistem ini nantinya akan memiliki nilai ekonomi dalam proses penyusunan keuangan sehingga dapat memberikan manfaat sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dan meminimalisir dana yang dibutuhkan.
4)         Pengendalian (control)
Kontrol terhadap informasi lebih mudah karena publikasi yang dilakukan lewat website dikelola oleh bagian administrator, sehingga kesalahan informasi langsung dapat diperbaiki.
5)      Efisien (effiency)
Sumber daya manusia yang dipakai lebih sedikit, karena marketing hanya memerlukan beberapa orang saja.
c)    Analisis Kelayakan
Studi kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan apakah proyek pengembangan sistem layak dipakai atau tidak.
Ada Lima macam kelayakan yang dapat dipertimbangkan, yaitu:
a.       Analisis Kelayakan Teknis
Kelayakan teknis, yaitu dengan menganalisis ketersediaan perangkat keras, perangkat lunak dan instansi untuk melaksanakan proses yang diperlukan.
Perangkat keras  yang digunakan untuk membangun sistem yaitu satu unit komputer yang terdiri dari : Intel Core 2 duo 1,5 Ghz, Memory Ram 2 GB Visipro, VGA intel 386 MB, HardDisk 120 GB, DVD-RW, Keyboard/Mouse.
Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sebuah sistem berbasis web, yaitu Windows Vista Ultimate , Macromedia Dreamweaver 8, Adobe photoshopCS 3, PHP, Xampp.
Dalam tahap implementasi sudah tersedia tenaga ahli yang dapat mengoperasikan sistem ini.
b.      Analisis Kelayakan Operasi
Kelayakan operasi, yaitu menganalisis apakah sistem dapat diimplementasikan. Dalam hal ini sumber daya manusia yang dapat akan mengoperasikan.
Secara sumber daya manusia Madya sudah berkembang pada bidang teknologi sehingga dalam mengimplementasikan sistem pemakai dapat mengoperasikan. Penyediaan informasi berbasis web dikembangkan dengan semestinya untuk dapat menyediakan informasi yang berkualitas kepada masyarakat.

c.       Analisis Kelayakan Hukum
Kelayakan hukum, yaitu penerapan sistem yang baru tidak menimbulkan masalah karena menyimpang secara hukum.
d.      Analisis Kelayakan Jadwal
Kelayakan jadwal digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan sistem dapat dilakukan dalam batas waktu yang telah ditetapkan.
e.       Analisis Kelayakan Ekonomi
Kelayakan ekonomi, yaitu dengan menganalisis manfaat, penggunaan dan potensi pengembalian secara ekonomi dari pembangunan sistem itu.
Secara ekonomi menggunakan sistem baru akan mengalami peningkatan penjualan jasa, pengurangan biaya cetak brosur, peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Manfaat yang diperoleh lebih banyak. Sehingga dapat dikatakan layak secara ekonomi. Dapat dilihat pada perhitungan biaya dan manfaat.
Analisis kelayakan ekonomi meliputi:
1)        Komponen-komponen biaya
a)    Biaya Pengadaan
Yaitu semua biaya yang terjadi sehubungan dengan memperoleh perangkat keras, yang termasuk biaya pengadaan adalah biaya pembelian perangkat keras, instalasi perangkat keras.
b)   Biaya persiapan operasi
Yaitu semua biaya yang berhubungan dengan biaya untuk membuat sistem siap untuk dioperasikan. Biaya operasi ini antara lain biaya pembelian perangkat lunak sistem yang dibutuhkan dalam kegiatan persiapan operasi.

d)   Biaya proyek
Yaitu biaya untuk mengembangkan sistem termasuk penerapannya. Misalnya biaya konversi sistem, dan biaya pelatihan personil.
e)    Biaya operasi dan biaya perawatan
Biaya operasi yaitu biaya yang dikeluarkan selama sistem beroperasi. Biaya perawatan yaitu biaya yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa operasi. Misalnya biaya overhead, dan biaya  perawatan sistem..
·         Desain Sistem (Design)
Desain Sistem adalah persiapan rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, menyangkut di dalamnya konfigurasi komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
a.    Desain Model
Desain Model yang digunakan adalah model logika yang mana model logika lebih menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi sistem informasi secara logika akan bekerja. Logika model digambarkan dengan Data Flow Diagram.
b.    Desain Database
Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan disimpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.
Desain database dilakukan dengan cara mengidentifikasi file-file yang diperlukan oleh sistem informasi dengan melihat desain model yang telah digambarkan dalam bentuk DFD atau DAD yang ditentukan melalui teknik normalisasi. Selanjutnya menentukan parameter dari file database seperti: tipe file, organisasi file, akses file dan field kunci dari file.
c.    Desain Tabel dan Relasi Antartabel
Di dalam database memiliki tabel-tabel yang berfungsi untuk menyimpan record, sedangkan relasi antartabel merupakan hubungan antartabel yang ditandai dengan adanya foreign key. Desain tabel dan relasi antartabel dilakukan setelah tahapan normalisasi.
d.    Desain Antarmuka ( User Interface)
  Desain web adalah tahap yang harus dilakukan sebelum mulai membuat website atau situs web. Konsep rancangan dalam mendesain halaman web adalah tampilan pada halaman browser yang akan diakses oleh pengguna.
e.    Desain Output
Output adalah keluaran yang dihasilkan oleh sistem informasi baik berupa media keras seperti kertas atau hasil di media lunak seperti tampilan dilayar.
f.     Desain Input
Desain input ditentukan  dari DFD atau DAD sistem baru yang telah dibuat, selanjutnya ditentukan parameternya, seperti: bentuk dari input, dokumen dasar atau bentuk isian di dialog layar.
g.    Desain Kontrol
Desain kontrol bertujuan untuk mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kesalahan-kesalahan dan kecurangan-kecurangan untuk melindungi sistem informasi dari hal-hal yang merugikan.
Pengendalian dalam sistem informasi yang dilakukan adalah pengendalian aplikasi, yaitu pengendalian yang diterapkan selama proses pengolahan data berlangsung yang meliputi pengendalian masukan, pengolahan dan keluaran.
h.    Desai Teknologi    
Desain teknologi yang diterapkan pada pembuatan web Toko Madya Komputer Purwokerto adalah menggunakan desain teknologi E-commerce.
·         Penulisan Program atau Pengkodean (Coding)
 Menerjemahkan hasil proses perancangan menjadi sebuah bentuk program komputer yang dimengerti oleh mesin komputer.
·         Ujicoba Program (Testing)
Ujicoba software merupakan elemen yang kritis dari SQA(Software Quality Assurance) dan mempresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean. Ujicoba mempresentasikan ketidak normalan yang terjadi pada pengembangan software. Selama definisi awal dan fase pembangunan, pengembangan berusaha untuk membangun software dari konsep yang abstrak sampai dengan implementasi yang memungkinkan.
·            Implementasi Sistem (implementasi)
Tahap implementasi adalah tahap dimana semua elemen dan aktivitas sistem disatukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.     Menyiapkan Fasilitas Fisik
Fasilitas-fasilitas fisik yang disiapkan antara lain komputer dan peripheralnya, termasuk keamanan fisik untuk menjaga berlangsungnya peralatan dalam jangka waktu yang lama.
b.        Menyiapkan Pemakai
Pemakai disiapkan dengan terlebih dahulu yaitu dengan memberikan pelatihan secara prosedural maupun tutorial mengenai sistem informasi sesuai fungsi tugasnya. Tujuannya adalah agar para pemakai mengerti dan mengusai operasi sistem dan cara kerja sistem serta apa saja yang diperoleh dari sistem.
c.    Melakukan Simulasi
Kegiatan simulasi berupa pengujian sistem secara nyata yang melibatkan personil yang sesungguhnya.
·            Pemeliharaan Sistem (Maintenance)
Ada 3 alasan perlunya pemeliharaan sistem, yaitu:
a.       Untuk membenarkan kesalahan atau kelemahan sistem yang tidak terdeteksi pada saat pengujian.
b.      Untuk membuat sistem up to date
c.       Untuk meningkatkan kemampuan sistem




4.      Karakteristik
Dalam model ini terdapat beberapa sifat-sifat yang menojol dan cenderung menjadi                                           permasalahan pada model waterfall.
·      Ketika problem muncul, maka proses berhenti karena tidak dapat menuju ke tahapan selanjutnya. Apabila terdapat kemungkinan problem tersebut muncul akibat kesalahan dari tahapan sebelumnya, maka proses harus membenahi tahapan sebelumnya agar problem ini tidak muncul.
·      Karena pendekatannya secara sequential, maka setiap tahap harus menunggu hasil dari tahap sebelumnya. Hal itu tentu membuang waktu yang cukup lama, artinya bagian lain tidak dapat mengerjakan hal lain selain hanya menunggu hasil dari tahap sebelumnya.

5.      Kapan model waterfall di gunakan????
Salah satu model tradisional dan mudah yang tahapannya mengalir satu arah seperti air terjun adalah Waterfall Model atau Linear Sequential Model. Pertanyaannya, kapan sebaiknya model tersebut digunakan?
Teori-teori lama menyimpulkan ada beberapa hal, yaitu:
  1. Ketika semua persyaratan sudah dipahami dengan baik di awal pengembangan.
  2. Definisi produk stabil dan tidak ada perubahan saat pengembangan untuk alasan apapun seperti perubahan eksternal, perubahan tujuan, perubahan anggaran atau perubahan teknologi. Untuk itu, teknologi yang digunakan pun harus sudah dipahami dengan baik.
  3. Menghasilkan produk baru, atau versi baru dari produk yang sudah ada. Sebenarnya, jika menghasilkan versi baru maka sudah masuk incremental development, yang setiap tahapnya sama dengan Waterfall kemudian diulang-ulang.
  4. Porting produk yang sudah ada ke dalam platform baru.
               
            Dengan demikian, Waterfall dianggap pendekatan yang lebih cocok digunakan untuk proyek  pembuatan sistem baru. Tetapi salah satu kelemahan paling dasar adalah menyamakan pengembangan perangkat keras dengan perangkat lunak dengan meniadakan perubahan saat pengembangan. Padahal, galat diketahui saat perangkat lunak dijalankan, dan perubahan-perubahan akan sering terjadi.
BAB 3
CONTOH PENERAPANNYA
Implementasi  waterfall pada sistem pendaftaran siswa  online di SMA 1 Ranau Tengah. Di SMA 1 Ranau Tengah, sebelumnya, pendaftaran/ registrasi dilakukan secara tatap muka dengan datang langsung ke lingkungan sekolah. Sistem akan dibuat  menggunakan bahasa pemrograman PHP, dengan basis data yang digunakan adalah MySQL yang dilakukan di perangkat keras PC (personal computer) dengan sistem operasi Microsoft Windows XP, Linux, dan lain sebagainya, yang digunakan untuk mempermudah siswa – siswi yang ingin mendaftar pada suatu sekolah, universitas, akademik tanpa harus ke suatu sekolah yang ingin di masuki.





BAB 4
PENUTUP

·         KESIMPULAN
-Keuntungan menggunakan metode waterfall adalah 
Proses menjadi lebih teratur, urutan proses pengerjaan menggunakan metode ini menjadi lebih teratur dari satu tahap ke tahap yang selanjutnya. Dari sisi user juga lebih menguntungkan karena dapat merencanakan dan menyiapkan seluruh kebutuhan data dan proses yang akan dipperlukan.
Jadwal menjadi lebih menentu, jadwal setiap proses dapat ditentukan secara pasti. Sehingga dapat dilihat jelas target penyelesaian pengembangan program. Dengan adanya urutan yang pasti, dapat dilihat pula progress untuk setiap tahap secara pasti.

-Kelemahan menggunakan metode waterfall adalah
Sifatnya kaku, sehingga susah melakukan perubahan di tengah proses. Jika terdapat kekuarangan proses atau prosedur dari tahan sebelumnya, maka tahapan pengembangan harus dilakukan mulai dari awal. Hal ini akan memakan waktu yang cukup lama. Karena jika proses sebelumnya belum selesai sampai akhir, maka proses selanjutnya juga tidak dapat berjalan. Maka, jika terdapat kekuarangan dalam permintaan user, proses pengembangan harus dimulai dari awal.
Membutuhkan daftar kebutuhan yang lengkap di awal, tapi jarang konsumen bisa memberikan kebutuhan secara lengkap diawal. Untuk menghindari pengulangan tahap dari awal, user harus memberikan seluruhh prosedur, data dan laporan yang diinginkan mulai dari tahap awal pengembangan. Tetapi di banyak kondisi, user sering melakukan permintaan si tahap pertengahan pengembangan sistem. Dengan metode ini, maka development  harus dilakukan mulai dari tahap awal. Karena development  disesuaikan dengan design hassil user pada saat tahap awal pengembangan.
·         KRITIK & SARAN
Sekiranya makalah ini dapat menjadikan acuan teman-teman untuk bisa belajar tentang pengembaangan sistem informasi dengan metode waterfall.Walau saya sadari bahwa makalah saya tidak sempurna, maka dari itu saya sangat mengharapkan masukan atau saran yang dapat membangun, agar dapat menjadi acuan dan motivasi makalah saya berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA
·         http://samrony.wordpress.com
·         http://anasblogku.blogspot.com
·         http://pujidesi.wordpress.com
·         http://wajibbelajarkomputer.blogspot.co.id/2014/10/waterfall-dan-contoh-kasusnya.html?m=1
·         https://jockzone1.wordpress.com/rekayasa-piranti-lunak/makalah-kelompok-metode-waterfall/
·         http://kuliahtoni.blogspot.co.id/2015/04/penjelasan-metode-waterfall-dalam.html?m=1
·         http://otaknakal.blogspot.co.id/2013/09/sistem-informasi-metode-waterfall.html?m=1
·         http://metodepengembangansistem.blogspot.co.id/2015/02/model-waterfall.html?m=1
·         http://dedensmds.blogspot.co.id/2014/12/model-model-pengembangan-perangkat-lunak.html?m=1






2 komentar: