MAKALAH
PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN
METODE
WATERFALL
OLEH:
-NAMA : KLAUDIA GLORIA MAKI
-NIM : 16210030
-KELAS : A
-PRODI : TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS
NEGERI MANADO
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada
TUHAN karena saya bisa
menyelesaikan Makalah Sistem
informasi tentang pengembangan sistem informasi menggunakan metode waterfall Harapan saya semoga apa
yang telah ada didalam makalah ini bermanfaat bagi semuanya terutama bagi yang membutuhkan.
Saya menyadari
bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu, saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semuanya untuk
pembelajaran kepada Penulis.
DAFTAR
ISI
COVER1
KATA PENGANTAR2
DAFTAR ISI3
BAB 1PENDAHULUAN4
LATAR BELAKANG4
TUJUAN4
MANFAAT4
BAB 2 PEMBAHASAN5
1.
Sejarah metode waterfall5
2. Pengertian
waterfall5
3.
Tahap atau fase model waterfall6
-perancangan
sistem6
-analisis11
-desain
sistem10
-coding11
-testing12
-implementasi12
-maintenance12
4.
Karakteristik13
5. Kapan
metode waterfall digunakan??13
BAB 3 CONTOH
PENERAPAN METODE WATERFALL14
BAB 4 PENUTUP15
Kesimpulan15
Kritik
dan saran15
DAFTAR PUSTAKA16
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
latar
Belakang
Yang melatar belakangi pembuatan makalah ini yaitu
merupakan salah satu pemenuhan atau kewajiban sebagai mahasiswa untuk
mengerjakan tugas dari dosen mata kuliah sistem informasi.
Selain itu juga pembuatan makalah ini di latar
belakangi agar kita lebih tau tentang sistem informasi,khususnya mengenai Pemodelan Waterfall.
B.
Tujuan
Tujuan
dari tugas ini adalah agar kita dapat mengetahui apa itu metode
waterfall, pengertiannya, tahap perancangannya, contoh penerapannya dan bahkan
kelebihan dan kekuran dari metode waterfall.
C.
Manfaat
Penulisan
1.
Menambah
referensi tentang sistem
informasi
2.
mengetahui tentang sistem informasi Model Waterfall
BAB
2
PEMBAHASAN
1.
Sejarah
model waterfall
Nama
model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut
dengan “classic life cycle” atau
model waterfall. Model ini pertama kali yang diperkenalkan oleh Winston Royce
sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang
paling banyak dipakai didalam Software
Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan
berurutan. Disebut dengan waterfall
karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya
dan berjalan berurutan.
2.
Pengertian
a.
Waterfall
Waterfall atau AIR terjun adalah model yang
dikembangkan untuk pengembangan perangkat lunak, membuat perangkat
lunak. model berkembang secara sistematis dari satu tahap ke tahap lain
dalam mode seperti air terjun.
Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada
pengembangan software yang sistematikdan sekuensial yang mulai dari tingkat
kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan
pemeliharaan. Model ini melingkupi aktivitas-aktivitas sebgai berikut :
rekayasa dan pemodelan sistem informasi, analisis kebutuhan, desain, koding, mengujian
dan pemeliharaan.
Model pengembangan ini bersifat linear dari tahap awal
pengembangan system yaitu tahap perencanaan sampai tahap akhir pengembangan
system yaitu tahap pemeliharaan. Tahapan berikutnya tidak akan dilaksanakan
sebelum tahapan sebelumnya selesai dilaksanakan dan tidak bisa kembali atau
mengulang ke tahap sebelumnya.
3.
Tahapan
atau fase model waterfall
Ini adalah gambar tahapan atau fase yang paling umum tentang model
waterfall
Akan tetapi Roger S. Pressman memecah
model ini menjadi 6 tahapan meskipun secara garis besar sama dengan
tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Berikut adalah Gambar dan
penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut Pressman:
·
System /
Information Engineering and Modeling (perancangan sistem). Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari
keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini
sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan
elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering
disebut dengan Project Definition.
- Pengertian Analisis Sistem
Analisis
system adalah penguraian dari suatu system yang utuh kedalam kegiatan-kegiatan
komponennya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
Langkah-langkah
yang dilakukan dalam proses analisis adalah:
a) Identifikasi Masalah
Mengenal
masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam analisis sistem. Masalah (problem)
dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang harus dipecahkan. Masalah
inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena
itulah pada tahap analisis sitem, langkah pertama yang harus dilakukan oleh analisis adalah mengidentifikasian
terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.
Mengindentifikasi
masalah dimulai dengan mengkaji subjek permasalahan.yang ada. Adapun
permasalahan yang ada di Toko Madya Komputer Purwokerto adalah Toko Madya
Komputer Purwokerto masih mempunyai kendala dalam hal promosi atau pemasaran
dimana ruang lingkup pemasaranya masih terbatas. Masalah ini disebabkan karena
promosi yang dilakukan masih menggunakan media promosi konvensional seperti
brosur dan koran, sehingga belum menunjukan hal yang optimal.
Dari
permasalahan yang terjadi penulis mengidentifikasi penyebab terjadi masalah
yaitu belum ada suatu media website yang dapat memberikan informasi tentang
produk atau barang yang dijual di Toko Madya Komputer Purwokerto yang bersifat
global yang bisa diakses oleh penggunanya dari seluruh wilayah baik dalam
maupun luar, yaitu situs web.
b) Analisis PIECES
Untuk
menentukan suatu sistem itu layak atau tidak maka diperlukan analisis yang
terdiri dari enam aspek yang biasa dikenal dengan analisis PIECES, yaitu
kinerja (performance), informasi (information), ekonomi (economic),
pengendalian (control), efisiensi (efficiency), pelayanan (service).
1) Kinerja (performance)
Kinerja
adalah prilaku di setiap kegiatan atau aktifitas di dalam sistem. Analisis
kinerja dimaksudkan untuk mendatangkan peningkatan terhadap kinerja (hasil
kinerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif.
Kinerja
dapat diukur dari throughput dan response time:
- Throughput adalah jumlah dari pekerjaan
yang dapat dilakukan suatu saat
tertentu.
- Resonse time adalah rata-rata waktu yang
tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response
untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
2) Informasi (information)
Peningkatan
terhadap kualitas informasi yang disajikan.
3) Ekonomis (economy)
Sistem
ini nantinya akan memiliki nilai ekonomi dalam proses penyusunan keuangan
sehingga dapat memberikan manfaat sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dan
meminimalisir dana yang dibutuhkan.
4) Pengendalian (control)
Kontrol
terhadap informasi lebih mudah karena publikasi yang dilakukan lewat website
dikelola oleh bagian administrator, sehingga kesalahan informasi langsung dapat
diperbaiki.
5) Efisien (effiency)
Sumber
daya manusia yang dipakai lebih sedikit, karena marketing hanya memerlukan
beberapa orang saja.
c) Analisis Kelayakan
Studi
kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan apakah proyek
pengembangan sistem layak dipakai atau tidak.
Ada
Lima macam kelayakan yang dapat dipertimbangkan, yaitu:
a. Analisis Kelayakan Teknis
Kelayakan
teknis, yaitu dengan menganalisis ketersediaan perangkat keras, perangkat lunak
dan instansi untuk melaksanakan proses yang diperlukan.
Perangkat
keras yang digunakan untuk membangun
sistem yaitu satu unit komputer yang terdiri dari : Intel Core 2 duo 1,5 Ghz,
Memory Ram 2 GB Visipro, VGA intel 386 MB, HardDisk 120 GB, DVD-RW,
Keyboard/Mouse.
Perangkat
lunak yang digunakan untuk membangun sebuah sistem berbasis web, yaitu Windows
Vista Ultimate , Macromedia Dreamweaver 8, Adobe photoshopCS 3, PHP, Xampp.
Dalam
tahap implementasi sudah tersedia tenaga ahli yang dapat mengoperasikan sistem
ini.
b. Analisis Kelayakan Operasi
Kelayakan
operasi, yaitu menganalisis apakah sistem dapat diimplementasikan. Dalam hal
ini sumber daya manusia yang dapat akan mengoperasikan.
Secara
sumber daya manusia Madya sudah berkembang pada bidang teknologi sehingga dalam
mengimplementasikan sistem pemakai dapat mengoperasikan. Penyediaan informasi
berbasis web dikembangkan dengan semestinya untuk dapat menyediakan informasi
yang berkualitas kepada masyarakat.
c. Analisis Kelayakan Hukum
Kelayakan
hukum, yaitu penerapan sistem yang baru tidak menimbulkan masalah karena
menyimpang secara hukum.
d. Analisis Kelayakan Jadwal
Kelayakan
jadwal digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan sistem dapat dilakukan
dalam batas waktu yang telah ditetapkan.
e. Analisis Kelayakan Ekonomi
Kelayakan
ekonomi, yaitu dengan menganalisis manfaat, penggunaan dan potensi pengembalian
secara ekonomi dari pembangunan sistem itu.
Secara
ekonomi menggunakan sistem baru akan mengalami peningkatan penjualan jasa,
pengurangan biaya cetak brosur, peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Manfaat yang diperoleh lebih banyak. Sehingga dapat dikatakan layak secara
ekonomi. Dapat dilihat pada perhitungan biaya dan manfaat.
Analisis
kelayakan ekonomi meliputi:
1) Komponen-komponen biaya
a) Biaya Pengadaan
Yaitu
semua biaya yang terjadi sehubungan dengan memperoleh perangkat keras, yang
termasuk biaya pengadaan adalah biaya pembelian perangkat keras, instalasi
perangkat keras.
b) Biaya persiapan operasi
Yaitu
semua biaya yang berhubungan dengan biaya untuk membuat sistem siap untuk
dioperasikan. Biaya operasi ini antara lain biaya pembelian perangkat lunak
sistem yang dibutuhkan dalam kegiatan persiapan operasi.
d) Biaya proyek
Yaitu
biaya untuk mengembangkan sistem termasuk penerapannya. Misalnya biaya konversi
sistem, dan biaya pelatihan personil.
e) Biaya operasi dan biaya perawatan
Biaya
operasi yaitu biaya yang dikeluarkan selama sistem beroperasi. Biaya perawatan
yaitu biaya yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa operasi. Misalnya
biaya overhead, dan biaya perawatan
sistem..
·
Desain Sistem (Design)
Desain
Sistem adalah persiapan rancang bangun implementasi yang menggambarkan
bagaimana suatu sistem dibentuk yang berupa penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam
satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, menyangkut di dalamnya konfigurasi
komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
a. Desain Model
Desain
Model yang digunakan adalah model logika yang mana model logika lebih
menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi sistem informasi
secara logika akan bekerja. Logika model digambarkan dengan Data Flow Diagram.
b. Desain Database
Database
merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lain,
tersimpan disimpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk
memanipulasinya.
Desain
database dilakukan dengan cara mengidentifikasi file-file yang diperlukan oleh
sistem informasi dengan melihat desain model yang telah digambarkan dalam
bentuk DFD atau DAD yang ditentukan melalui teknik normalisasi. Selanjutnya
menentukan parameter dari file database seperti: tipe file, organisasi file,
akses file dan field kunci dari file.
c. Desain Tabel dan Relasi Antartabel
Di
dalam database memiliki tabel-tabel yang berfungsi untuk menyimpan record,
sedangkan relasi antartabel merupakan hubungan antartabel yang ditandai dengan
adanya foreign key. Desain tabel dan relasi antartabel dilakukan setelah
tahapan normalisasi.
d. Desain Antarmuka ( User Interface)
Desain web adalah tahap yang harus dilakukan
sebelum mulai membuat website atau situs web. Konsep rancangan dalam mendesain
halaman web adalah tampilan pada halaman browser yang akan diakses oleh
pengguna.
e. Desain Output
Output
adalah keluaran yang dihasilkan oleh sistem informasi baik berupa media keras
seperti kertas atau hasil di media lunak seperti tampilan dilayar.
f. Desain Input
Desain
input ditentukan dari DFD atau DAD
sistem baru yang telah dibuat, selanjutnya ditentukan parameternya, seperti:
bentuk dari input, dokumen dasar atau bentuk isian di dialog layar.
g. Desain Kontrol
Desain
kontrol bertujuan untuk mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan seperti kesalahan-kesalahan dan kecurangan-kecurangan untuk
melindungi sistem informasi dari hal-hal yang merugikan.
Pengendalian
dalam sistem informasi yang dilakukan adalah pengendalian aplikasi, yaitu
pengendalian yang diterapkan selama proses pengolahan data berlangsung yang
meliputi pengendalian masukan, pengolahan dan keluaran.
h. Desai Teknologi
Desain
teknologi yang diterapkan pada pembuatan web Toko Madya Komputer Purwokerto
adalah menggunakan desain teknologi E-commerce.
·
Penulisan Program atau Pengkodean (Coding)
Menerjemahkan
hasil proses perancangan menjadi sebuah bentuk program komputer yang dimengerti
oleh mesin komputer.
·
Ujicoba Program (Testing)
Ujicoba software merupakan elemen yang kritis dari
SQA(Software Quality Assurance) dan mempresentasikan tinjauan ulang yang
menyeluruh terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean. Ujicoba
mempresentasikan ketidak normalan yang terjadi pada pengembangan software.
Selama definisi awal dan fase pembangunan, pengembangan berusaha untuk
membangun software dari konsep yang abstrak sampai dengan implementasi yang
memungkinkan.
·
Implementasi
Sistem (implementasi)
Tahap implementasi adalah tahap dimana semua elemen
dan aktivitas sistem disatukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Menyiapkan Fasilitas Fisik
Fasilitas-fasilitas fisik yang disiapkan antara lain
komputer dan peripheralnya, termasuk keamanan fisik untuk menjaga
berlangsungnya peralatan dalam jangka waktu yang lama.
b.
Menyiapkan Pemakai
Pemakai disiapkan dengan terlebih dahulu yaitu
dengan memberikan pelatihan secara prosedural maupun tutorial mengenai sistem
informasi sesuai fungsi tugasnya. Tujuannya adalah agar para pemakai mengerti
dan mengusai operasi sistem dan cara kerja sistem serta apa saja yang diperoleh
dari sistem.
c.
Melakukan Simulasi
Kegiatan simulasi berupa pengujian sistem secara
nyata yang melibatkan personil yang sesungguhnya.
·
Pemeliharaan Sistem (Maintenance)
Ada 3 alasan perlunya pemeliharaan sistem, yaitu:
a. Untuk
membenarkan kesalahan atau kelemahan sistem yang tidak terdeteksi pada saat
pengujian.
b. Untuk
membuat sistem up to date
c. Untuk
meningkatkan kemampuan sistem
4.
Karakteristik
Dalam model ini terdapat beberapa sifat-sifat yang menojol dan
cenderung menjadi permasalahan pada model waterfall.
· Ketika problem muncul,
maka proses berhenti karena tidak dapat menuju ke tahapan selanjutnya. Apabila
terdapat kemungkinan problem tersebut
muncul akibat kesalahan dari tahapan sebelumnya, maka proses harus membenahi
tahapan sebelumnya agar problem ini
tidak muncul.
· Karena pendekatannya secara sequential,
maka setiap tahap harus menunggu hasil dari tahap sebelumnya. Hal itu tentu
membuang waktu yang cukup lama, artinya bagian lain tidak dapat mengerjakan hal
lain selain hanya menunggu hasil dari tahap sebelumnya.
5.
Kapan model waterfall di gunakan????
Salah satu model tradisional dan mudah yang tahapannya mengalir satu arah
seperti air terjun adalah Waterfall Model atau Linear Sequential Model. Pertanyaannya, kapan sebaiknya model
tersebut digunakan?
Teori-teori lama menyimpulkan ada beberapa hal, yaitu:
Teori-teori lama menyimpulkan ada beberapa hal, yaitu:
- Ketika semua persyaratan sudah dipahami dengan baik di awal pengembangan.
- Definisi produk stabil dan tidak ada perubahan saat pengembangan untuk alasan apapun seperti perubahan eksternal, perubahan tujuan, perubahan anggaran atau perubahan teknologi. Untuk itu, teknologi yang digunakan pun harus sudah dipahami dengan baik.
- Menghasilkan produk baru, atau versi baru dari produk yang sudah ada. Sebenarnya, jika menghasilkan versi baru maka sudah masuk incremental development, yang setiap tahapnya sama dengan Waterfall kemudian diulang-ulang.
- Porting produk
yang sudah ada ke dalam platform baru.
Dengan demikian, Waterfall dianggap pendekatan yang lebih cocok digunakan
untuk proyek pembuatan sistem baru.
Tetapi salah satu kelemahan paling dasar adalah menyamakan pengembangan
perangkat keras dengan perangkat lunak dengan meniadakan perubahan saat
pengembangan. Padahal, galat diketahui saat perangkat lunak dijalankan, dan
perubahan-perubahan akan sering terjadi.
BAB 3
CONTOH PENERAPANNYA
Implementasi waterfall pada sistem pendaftaran siswa online di SMA 1 Ranau Tengah. Di SMA 1 Ranau
Tengah, sebelumnya, pendaftaran/ registrasi dilakukan secara tatap muka dengan datang langsung ke lingkungan sekolah. Sistem akan
dibuat menggunakan bahasa pemrograman
PHP, dengan basis data yang digunakan adalah MySQL yang dilakukan di perangkat
keras PC (personal computer) dengan sistem operasi Microsoft Windows XP, Linux,
dan lain sebagainya, yang digunakan untuk mempermudah siswa – siswi yang ingin
mendaftar pada suatu sekolah, universitas, akademik tanpa harus ke suatu
sekolah yang ingin di masuki.
BAB 4
PENUTUP
·
KESIMPULAN
-Keuntungan menggunakan metode waterfall adalah
Proses menjadi lebih teratur, urutan proses pengerjaan menggunakan metode ini menjadi lebih teratur dari satu tahap ke tahap yang selanjutnya. Dari sisi user juga lebih menguntungkan karena dapat merencanakan dan menyiapkan seluruh kebutuhan data dan proses yang akan dipperlukan.
Jadwal menjadi lebih menentu, jadwal setiap proses dapat ditentukan secara pasti. Sehingga dapat dilihat jelas target penyelesaian pengembangan program. Dengan adanya urutan yang pasti, dapat dilihat pula progress untuk setiap tahap secara pasti.
-Kelemahan menggunakan metode waterfall adalah
Sifatnya kaku, sehingga susah melakukan perubahan di tengah proses. Jika terdapat kekuarangan proses atau prosedur dari tahan sebelumnya, maka tahapan pengembangan harus dilakukan mulai dari awal. Hal ini akan memakan waktu yang cukup lama. Karena jika proses sebelumnya belum selesai sampai akhir, maka proses selanjutnya juga tidak dapat berjalan. Maka, jika terdapat kekuarangan dalam permintaan user, proses pengembangan harus dimulai dari awal.
Membutuhkan daftar kebutuhan yang lengkap di awal, tapi jarang konsumen bisa memberikan kebutuhan secara lengkap diawal. Untuk menghindari pengulangan tahap dari awal, user harus memberikan seluruhh prosedur, data dan laporan yang diinginkan mulai dari tahap awal pengembangan. Tetapi di banyak kondisi, user sering melakukan permintaan si tahap pertengahan pengembangan sistem. Dengan metode ini, maka development harus dilakukan mulai dari tahap awal. Karena development disesuaikan dengan design hassil user pada saat tahap awal pengembangan.
Proses menjadi lebih teratur, urutan proses pengerjaan menggunakan metode ini menjadi lebih teratur dari satu tahap ke tahap yang selanjutnya. Dari sisi user juga lebih menguntungkan karena dapat merencanakan dan menyiapkan seluruh kebutuhan data dan proses yang akan dipperlukan.
Jadwal menjadi lebih menentu, jadwal setiap proses dapat ditentukan secara pasti. Sehingga dapat dilihat jelas target penyelesaian pengembangan program. Dengan adanya urutan yang pasti, dapat dilihat pula progress untuk setiap tahap secara pasti.
-Kelemahan menggunakan metode waterfall adalah
Sifatnya kaku, sehingga susah melakukan perubahan di tengah proses. Jika terdapat kekuarangan proses atau prosedur dari tahan sebelumnya, maka tahapan pengembangan harus dilakukan mulai dari awal. Hal ini akan memakan waktu yang cukup lama. Karena jika proses sebelumnya belum selesai sampai akhir, maka proses selanjutnya juga tidak dapat berjalan. Maka, jika terdapat kekuarangan dalam permintaan user, proses pengembangan harus dimulai dari awal.
Membutuhkan daftar kebutuhan yang lengkap di awal, tapi jarang konsumen bisa memberikan kebutuhan secara lengkap diawal. Untuk menghindari pengulangan tahap dari awal, user harus memberikan seluruhh prosedur, data dan laporan yang diinginkan mulai dari tahap awal pengembangan. Tetapi di banyak kondisi, user sering melakukan permintaan si tahap pertengahan pengembangan sistem. Dengan metode ini, maka development harus dilakukan mulai dari tahap awal. Karena development disesuaikan dengan design hassil user pada saat tahap awal pengembangan.
·
KRITIK &
SARAN
Sekiranya
makalah ini dapat menjadikan acuan teman-teman untuk bisa belajar tentang pengembaangan sistem informasi dengan
metode waterfall.Walau saya sadari bahwa makalah saya tidak
sempurna, maka dari itu saya sangat mengharapkan masukan atau saran yang dapat membangun, agar
dapat menjadi acuan dan motivasi makalah saya berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
·
http://wajibbelajarkomputer.blogspot.co.id/2014/10/waterfall-dan-contoh-kasusnya.html?m=1
·
https://jockzone1.wordpress.com/rekayasa-piranti-lunak/makalah-kelompok-metode-waterfall/
·
http://kuliahtoni.blogspot.co.id/2015/04/penjelasan-metode-waterfall-dalam.html?m=1
·
http://otaknakal.blogspot.co.id/2013/09/sistem-informasi-metode-waterfall.html?m=1
·
http://metodepengembangansistem.blogspot.co.id/2015/02/model-waterfall.html?m=1
·
http://dedensmds.blogspot.co.id/2014/12/model-model-pengembangan-perangkat-lunak.html?m=1
Thank's Sist...
BalasHapusBermanfaat banget.
di tunggu ya blog selanjutnya :D
wkwk sama-sama bro :D
Hapus